Jakarta, Demam
merupakan salah satu gejala khas yang menandakan adanya infeksi
mikroorganisme di dalam tubuh. Jika dipicu oleh virus, infeksi itu akan
sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari sedangkan jika
dipicu oleh bakteri maka harus diberi antibiotik.
Namun pemeriksaan laboratorium untuk menentukan penyebab infeksi selalu
menjadi tantangan tersendiri. Biakan mikroorganisme untuk menentukan
penyebab infeksi secara pasti biasanya membutuhkan waktu 3 hari,
sedangkan pasien tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mendapat
antibiotik jika memang terinfeksi bakteri.
"Pertanda yang sering digunakan adalah hitung leukosit, tapi tidak
spesifik. Peningkatan polimorfonuklear lebih akurat menentukan adanya
infeksi bakteri," kata dr Hindra Irawan Satari, SpA dari RS Pondok Indah
dalam seminar Pengobatan Terkini Kasus Infeksi di RS Pondok Indah,
Rabu (30/11/2011).
Selain dari tes darah, dokter yang akrab disapa dr Hingky ini
mengatakan bahwa jenis demam juga bisa membedakan antara infeksi virus
dengan infeksi bakteri. Perbedaan jenis demam ini cukup cepat untuk
dipakai dalam pengambilan keputusan saat memberi obat pada pasien.
Demam pada anak 90-95 persen disebabkan oleh virus, hanya 5-10 persen
disebabkan oleh bakteri. Demam dengan suhu tinggi (di atas 39 derajat
Celsius) dan durasi yang lama (di atas 3 hari) lebih banyak disebabkan
oleh infeksi bakteri dibanding infeksi virus.
Lokasi demam juga membedakan jenis infeksinya. Demam yang terlokalisasi
di satu organ biasanya disebabkan oleh bakteri, sedangkan jika
melibatkan banyak organ (biasanya berhubungan dengan saluran napas)
lebih sering dipicu oleh virus sehingga tidak perlu diberi antibiotik.
Perbedaan demam karena virus dan bakteri juga bisa dilihat dari
perilaku anak saat demam. Jika anak masih bisa bermain dan berinteraksi
dengan baik maka bisa dicurigai infeksinya dipicu oleh virus sedangkan
jika anak tampak sakit berat, menangis lemah dan tidak tertarik pada
lingkungan sekitar maka bisa dicurigai pemicunya adalah bakteri.
Pada prinsipnya, pemberian antibiotik tidak boleh sembarangan karena
berisiko memicu resistensi atau kekebalan balkteri terhadap antibiotik.
Jika semua bakteri sudah kebal, maka dunia akan kembali pada masa
sebelum penicilin ditemukan.
No comments:
Post a Comment